yez I am

Kamis, 16 Juni 2011

Silahkan direnungkan

Men : Slmt pagi Tuhan, sekiranya Tuhan punya waktu sedikit aku ingin bicara.

GOD : Ooo..waktukU adalah KEKEKALAN, tdk ada masalah ttg Waktu. Apa pertanyaanmu?

Men : Tks.. Apa yg paling mengherankan bagiMU tentang kami manusia?

GOD : Hahaha.. kalian itu makhluk yg aneh.
  • Pertama, suka mencemaskan masa Depan, sampai lupa hari ini.
  • Ke2, kalian hidup seolah olah tidak bakal mati.
  • Ke3, kalian cepat bosan sebagai anak-anak dan terburu-buru ingin dewasa. Namun stlh dewasa rindu lagi jadi anak2 : suka bertengkar, ngambek, dan ribut karena soal2 sepele.
  • Lalu Ke4, kalian rela kehilangan kesehatan demi mengejar uang, ttp membayarnya kembali utk mengembalikan kesehatan itu.
Hal2 begitulah yang membuat hidup kalian susah.

Men : Lantas apa nasihat Tuhan agar kami bisa hidup BAHAGIA ?

GOD : sebenarnya semua nasihat sudah pernah diberikan. Inilah satu lagi keanehan kalian: Suka Melupakan nasihatKU.
Baiklah Ku ulangi lagi ya beberapa yg terpenting
  1. Kalian harus sadar bahwa mengejar rejeki adalah sebuah kesalahan. Yang seharusnya kalian lakukan ialah menata diri agar kalian layak dikucuri rejeki. jadi jangan mengejar rejeki, tetapi biarlah rejeki yang mengejar kalian.
  2. Ingat : "siapa" yang kalian miliki itu lbh berharga dari pada "apa" yang kalian punyai. Perbanyaklah teman, kurangi musuh.
  3. Jgn bodoh dgn cemburu dan membandingkan yg dimiliki org lain. Melainkan Bersyukurlah dgn apa yg sdh kalian terima. Khususnya, kenalilah talenta dan potensi yg kalian miliki lalu kembangkanlah itu sebaik-baiknya, maka kalian akan menjadi manusia Unggul. Otomatis Rejeki yg akan mengejar kalian.
  4. Ingat orang yg disebut Kaya bukanlah dia yg berhasil mengumpulkan yg paling banyak, tetapi adalah dia yg paling "sedikit" memerlukan, sehingga masih sanggup memberi kpd sesamanya. Ok!!?
Yg terpenting buat kamu pribadi yg sdg membaca ini, bisa mengerti dan bertindaklah.
Ingat janji ini : "AKU Tidak Akan Meninggalkanmu"

Selasa, 14 Juni 2011

Mengutip "Do You Know Your Strength? Think (and Feel) Again Please"

PADA awalnya,saya bekerja sebagai karyawan di sebuah bank swasta. Saat itu saya belum punya pemahaman soal passion ataupun purpose of life. Pilihan bekerja di bank terasa wajar karena relevansi dengan latar belakang pendidikan dan kesempatan memang terbuka. Hasiltes masuk kepegawaian mengindikasikan saya punya kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Kala itu saya pikir inilah validasi yang diperlukan. Motivasi kerja sekadar supaya bisa bahagia "3 harian" (baca:gaji). Kepedulian cuma pada 1 kata:"Me!" Semua pertimbangan tidak jauh dari kebutuhan untuk tampak keren di hadapan saudara dan teman-teman karena punya kartu nama. Saya bukan termasuk karyawan luar biasa, tetapi karena mudah bergaul saya memperoleh banyak kesempatan memperdalam ilmu perbankan. Saya pikir stength saya adalah perbankan. Selain itu, saya sudah bekerja sesuai dengan strength tersebut.
Your job is NOT and shall NEVER be your career. Beberapa tahun pun berlalu. Semakin mendalami dunia perbankan, semakin saya merasa asing dan tidak menikmati sebagian besar aktivis yang dijalankan. Banyak cara sudah dicoba, tetapi kebosanan, keresahan, dan ketidakpedulian semakin mendominasi. Belakangan saya menyadari ini problem karier dan tidak akan bisa dipecahkan dengan pendekatan pekerjaan semata. Tidak ada yang salah dengan profesi bankir dan beragam jenis pekerjaan lainnyanadalah sekadar alat-tidak lebih dan tidak kurang. Namun, berhubungan saya hanya paham dunia perbankan, pilihan apa yang bisa saya ambil? Apa jadinya kalau harus berkiprah di luar strength saya? Apakah anda pernah merasakan hal yang sama?
You can only start with what you have, NOT what you wish you have. Ada aspek tertentu dalam aktivitas sebagai bankir yang sangat saya nikmati yaitu berinteraksi dengan orang banyak dan merajut kolaborasi yang bermanfaat. Namun, peluang melakukan hal-hal ini tidak lebih dari 5 persen dari waktu dan porsi kerja ketika itu. Angan-angan beralih menjadi rencana untuk membalikkan keadaan dengan berupaya fokus terhadap hal-hal yang saya tahu saya sukai.
Your passion may not be something you are good at right now. Saya beruntung masih punya keberanian (baca:kegilaan) untuk melakukan sesuatu. Selain itu, sesuatu itu adalah pilihan untuk hanya menjalankan hal-hal yang saya nikmati dalam satu paket dengan konsekuensinya. Sama sekali tidak mudah, tetapi segalanya seolah dimudahkan saat sudah bisa jujur dengan diri sendiri.
Whether you think you can or you can't, either way you are you right. Sahabat saya Steven Kosasih @iKosasih mengatakan bahwa banyak orang merasa terpenjara dengan pilihan-pilihan yang mereka buat sendiri. Penjara ini hanya bisa dibongkar dengan kejuruan, keberanian,dan kepedulian.
Kekuatan dahsyat untuk bekerja, berkarya, dan berkontribusi berasal dari dalam diri sendiri sast pikiran dan hati selaras. Your real strength comes from the combination of your passion and clarity of your purpose. Pada kondisi ini, tidak ada yang tidak mungkin dengan izin-Nya.

Rene Suhardono - CareerCoach
Penulis Buku: "Your Job is NOT Your Career"

Sabtu, 04 Juni 2011

Yang harus dilepas dalam hidup

1. Melepas tekanan 
Lelah tidaknya Anda tergantung pada persepsi Anda. Apabila Anda tidak membersihkan pikiran, maka pikiran akan penuh debu. Setiap hari Anda akan menemui banyak kegiatan, sebagian bahagia, sebagian lagi tidak.
Semua peristiwa ini akan menetap di pikiran, melebur dan mengacaukan pikiran. Bila Anda menyimpan kenangan yang menyakitkan, Anda akan merasa sangat tertekan. Oleh karenanya, bersihkan pikiran Anda, biarkan hal-hal itu berlalu, singkirkan kenangan pahit, maka Anda akan memiliki banyak ruang untuk kebahagiaan.Ketidakbahagiaan merupakan akar penderitaan Anda.
 
2. Melepas kekhawatiran
Kebahagiaan sebenarnya cukup sederhana. Melatih tersenyum, bukan secara mekanis memasang ekspresi pada wajah Anda, tetapi berusaha keras untuk mengubah apa yang Anda rasakan di dalam. Belajar untuk menerima kenyataan dengan tenang; belajar bagaimana mengatakan kepada diri sendiri, “Saya akan mengikuti sifat alam.” Belajar bagaimana menghadapi krisis dengan jujur, memandang hidup dengan positif, melihat sisi terang dari segala sesuatu. Dengan demikian, secercah cahaya akan masuk ke dalam hati Anda dan menghalau kegelapan.Kebahagiaan itu sebenarnya sederhana. Hanya membiarkan diri Anda merasa bahagia.
 
3. Melepas pikiran ruwet
Hilangkan hal itu dari kamus Anda. Tidak semua orang bisa menjadi contoh teladan yang dikagumi semua orang, namun semua orang dapat memiliki pikiran yang besar. Pikiran yang besar dapat meredam rasa sakit dan kesedihan seseorang; dapat mengompensasi kekurangan Anda; memungkinkan Anda untuk melanjutkan perjalanan hidup tanpa rasa takut dan membantu menyadari bahwa pikiran Anda sendiri dapat melampaui gedung pencakar langit dan gunung tertinggi! Percaya pada diri sendiri, temukan relung sendiri dan Anda juga dapat memiliki kehidupan yang berharga.
 
4. Melepas rasa malas
Kerja keras dapat mengubah hidup seseorang. Jangan gelap mata, iri pada orang lain. Jika Anda dapat mencoba keras dan gigih, Anda juga bisa memilikinya. Karena ketika Anda berlatih hingga sempurna, itu adalah sebuah ketrampilan. Hanya untuk mengingatkan: memperbaiki diri sendiri, bahagia, sehat, dan bersikap baik, akan memungkinkan Anda untuk memiliki kehidupan yang indah.
 
5. Melepas sikap buruk
Jika ingin berhasil, berusahalah untuk menjadi yang terbaik. Ganti sikap negatif Anda dengan positif. Ganti keacuhan dengan martabat, kemunafikan dengan ketulusan; pikiran sempit dengan toleransi, depresi dengan kebahagiaan, kemalasan dengan ketekunan, kerentanan dengan ketangguhan... selama Anda mau, Anda akan menjadi yang terbaik sepanjang hidup Anda.
Tidak ada yang bisa mempengaruhi hasil perjuangan Anda. Anda adalah satu-satunya yang bertanggung jawab. Meskipun tidak semua mimpi dapat menjadi kenyataan, mimpi indah dapat membawa keindahan pada hidup seseorang.
 
6. Melepas keluhan
Lebih baik bekerja keras daripada mengeluh. Semua kegagalan adalah dasar untuk sukses. Mengeluh dan menyerah adalah halangan yang mencegah datangnya keberhasilan. Menerima kegagalan dengan tenang adalah cara cerdas. Mengeluh tidak dapat mengubah kenyataan, hanya kerja keras yang bisa membawa kembali harapan. Emas murni selalu ada saatnya bersinar.
Banyak mukjizat dalam kehidupan dibuat oleh orang yang lahir dalam lingkungan yang tidak menyenangkan. Jangan khawatir pada hidup, dan jangan berpikir bahwa kehidupan memperlakukan Anda secara tidak adil. Pada kenyataannya, Anda diberikan porsi hidup yang sama dengan orang lain.
 
7. Melepas keraguan
Mengambil tindakan cepat. Setelah Anda memutuskan sesuatu, jangan ragu. Majulah ke tujuan Anda dan jangan menoleh ke belakang. Kesempatan muncul sekejab dan hanya kecepatan dan ketegasan yang dapat menangkapnya.
Mengambil tindakan cepat merupakan salah satu karakteristik orang sukses. Bila Anda tahu bahwa ide Anda baik, bertindaklah secepat Anda bisa, jika Anda melihat peluang yang baik, tangkaplah. Dengan demikian, Anda dijamin akan sukses.Beberapa orang harus Anda lupakan. Beberapa kejadian baik untuk mengintrospeksi diri Anda. Beberapa hal harus diurus. Beberapa hal tidak bisa menunggu, dan sekali keraguan timbul akan mengakibatkan penyesalan dalam hidup Anda. Hanya jika Anda dapat membiarkan hal-hal tersebut pergi ketika Anda harus melepasnya, Anda dapat memperoleh kebahagiaan yang benar-benar milik Anda dalam hidup ini.
 
8. Melepas prasangka
Ketika pikiran Anda luas, langit dan bumi akan menunjukkan ruang.
Toleransi adalah kebaikan. Bila Anda menolerir orang lain, Anda benar-benar membuat ruang bagi jiwa Anda. Hanya dalam dunia yang penuh toleransi, manusia dapat memainkan lagu kehidupan yang harmonis.
Jika tidak menginginkan prasangka, kita harus menciptakan masyarakat yang toleransi. Jika kita ingin menghilangkan prasangka, pertama-tama kita harus menyingkirkan pikiran sempit. Hanya dengan menyingkirkan prasangka jauh-jauh, seseorang dapat memiliki keharmonisan dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat. Bukan hanya kita yang menginginkan kebahagiaan, tetapi juga teman dan saudara kita, dan bahkan orang asing. Kita ingin mereka semua merasakan kebahagiaan kita. Sukacita berbagi kegembiraan melampaui sukacita dalam memiliki